Sanksi itu diklaim lebih tegas dari pada sebelumnya, karena AS akan membatasi ekspor teknologi ke Wagner untuk menghambat peran mereka dalam mendukung invasi Rusia di Ukraina.
Wakil Menteri Perdagangan untuk Industri dan Keamanan, Alan Estevez mengatakan kelompok Wagner telah banyak melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia di seluruh Ukraina, dan kini AS tidak akan ragu melawan kekejaman tersebut.
“Hari ini kami mengirimkan pesan yang jelas kepada aktor non-negara yang berusaha mengambil tongkat kebrutalan dari militer Putin yang goyah bahwa Departemen Perdagangan tidak akan ragu untuk bertindak melawan mereka," ujarnya seperti dimuat
US News.
Wagner Group telah ditambahkan ke daftar hitam perdagangan pada 2017 setelah Rusia mencaplok wilayah Krimea Ukraina.
Di tengah perang Ukraina yang berkecamuk, Wagner harus kembali mendapatkan sanksi pembatasan akses teknologi buatan AS yang tersebar di seluruh dunia.
Sanksi terbaru dijatuhkan setelah pasukan Wagner diketahui bertempur di beberapa bagian Ukraina, termasuk selama pertempuran brutal yang berlangsung lama di kota kecil Bakhmut.
Departemen Luar Negeri AS juga sempat menuduh kelompok itu berusaha membeli drone Iran, untuk mendukung operasi militernya di Ukraina.
BERITA TERKAIT: