Mengutip sumber politik Israel,
Asharq Al Awsat pada Sabtu (10/12) melaporkan Israel sedang menyelidiki klaim oleh jaringan Al Arabiya yang didanai Arab Saudi bahwa Iran baru-baru ini menyelundupkan senjata melalui Bandara Internasional Beirut.
Menurut
Asharq Al Awsat, Israel telah memperingatkan pemerintah Lebanon bahwa mereka dapat menyerang bandara jika memang digunakan untuk upaya penyelundupan.
Angkatan Udara Israel telah mengakui melakukan serangan di wilayah Suriah, menargetkan pengiriman senjata Iran yang dimaksudkan untuk digunakan kelompok teror Lebanon melawan Israel.
Al Arabiya pada Kamis (8/12) menyebut Teheran telah menggunakan maskapai penerbangan Meraj, yang baru-baru ini mulai terbang dengan rute langsung antara ib kota kedua negara, untuk mentransfer senjata ke Hizbullah.
Di masa lalu, Israel menuduh Iran menggunakan penerbangan langsung ke Lebanon untuk mentransfer peralatan dan senjata ke Hizbullah, tetapi para pejabat mencatat kesulitan relatif dalam melakukannya karena kelompok teror tidak menguasai bandara.
Oleh karena itu Iran lebih memilih untuk terlebih dahulu menerbangkan persenjataan semacam itu ke Suriah dan mengirimkannya ke perbatasan.
Militer Israel juga menuduh Hizbullah menyembunyikan fasilitas produksi rudal presisi bawah tanah di dekat bandara internasional Beirut.
BERITA TERKAIT: