Pemerintah Kanada pada Jumat (2/12), telah menambahkan perusahaan Baharestan Kish Company ke daftar sanksi karena menjalin kontrak dengan Islamic Revolutionary Guard Corp dan menyediakan penelitian drone di Rusia.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly dalam sebuah pernyataan menegaskan komitmen negaranya untuk tidak tinggal diam menghadapi ancaman Rusia.
"Kanada tidak akan berdiam diri sementara pelanggaran HAM rezim meningkat dalam lingkup dan intensitas terhadap rakyat Iran, tindakan yang terus mengancam perdamaian internasional," ujarnya seperti dimuat Al-Arabiya.
Pada bulan November, Ottawa telah memberikan sanksi kepada dua pembuat drone Iran lainnya, yakni Shahed Aviation Industries dan Qods Aviation Industries.
Selain perusahaan drone, sanksi Kanada juga dijatuhkan pada Layanan Bandara Safiran karena memfasilitasi proses tranfer senjata.
Media Javan Daily di Iran juga terkena sanksi Ottawa karena terkait dengan Garda Revolusi ultra-konservatif, yang dituduh menyebarkan pesan anti-Semit dan propaganda rezim Iran.
Tokoh ternama Iran tak luput dari sanksi tersebut, di antaranya, Brigjen Morteza Talaei, Hakim Senior Ali Ghanaatkar Mavardiani, dan Komandan Pasukan Keamanan Hassan Karami.
BERITA TERKAIT: