Susan Hussey telah lama bekerja di istana. Ia mengabdikan diri untuk melayani selama beberapa dekade sebagai anggota Rumah Tangga Kerajaan dan ajudan kepercayaan. Namun, baru-baru ini dia melakukan kesalahan dengan membuat pertanyaan bernada rasis yang akhirnya dia sesali. Ia telah meminta maaf dan mengundurkan diri.
Dikutip dari
Forbes Rabu ( 30/11), Kerajaan Inggris pada Selasa membuat resepsi akbar di Istana Buckingham tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, yang diselenggarakan oleh Permaisuri Camilla.
Hussey tiba-tiba mendekati seorang aktivis kulit hitam, Ngozi Fulani.
"Dari bagian Afrika mana Anda berasal?" tanya Susan Hussey kepada Fulani.
Fulani, yang bekerja untuk Sistah Space - sebuah kelompok yang memberikan dukungan bagi perempuan keturunan Afrika dan Karibia yang terkena dampak pelecehan, merasa tidak nyaman dengan pertanyaan Hussey. Dalam cuitannya di Twitter ia mengatakan sekitar 10 menit setelah dia tiba, ajudan itu mendekatinya dan menggerakkan rambutnya untuk melihat lencana namanya.
Fulani kemudian menjawab, "Saya lahir di sini dan orang Inggris."
Namun, ajudan itu terus bertanya, "Tidak, tetapi dari mana Anda sebenarnya berasal?"
Fulani Ia mengaku sempat terpana hingga akhirnya dia hanya terdiam. Perasaan tak nyaman untuk membuatnya sulit untuk tetap berada di ruangan itu dan memilih menyingkir.
Cuitan Fulani, yang tidak menyebutkan nama, menjadi viral. Juru bicara kerajaan menyesali kejadian itu. Dalam sebuah pernyataan dia mengatakan akan segera menyelidiki peristiwa yang "tidak dapat diterima dan sangat disesalkan" itu.
Hussey, yang saat ini berusia 83 tahun, dikenal karena hubungannya yang lama dengan Ratu Elizabeth II. Sebelumnya, dia menjabat sebagai pembantu pribadi Putri Diana dan Meghan Markle.
Hussey baru-baru ini juga membuat komentar yang tidak menyenangkan bahwa pernikahan Markle dan Pangeran Harry akan "berakhir dengan air mata".
BERITA TERKAIT: