Kelompok anti-monarki bernama Republik tersebut bahkan sudah menghubungi Kepolisian London pada Minggu (22/1) terkait rencana untuk menggelar demonstrasi damai di Alun-alun Parlemen yang menghadap ke Westminster Abbey, di mana raja Inggris akan dimahkotai.
Menurut Kepala Eksekutif Republik, Graham Smith menyebut acara penobatan akan memakan biaya hingga puluhan juta poundsterling itu hanya pertunjukkan yang tidak berguna di tengah krisis.
"Dengan biaya puluhan juta pound, teater yang tidak berguna ini adalah tamparan bagi jutaan orang yang berjuang dengan krisis biaya hidup," ujar Smith, seperti dimuat
Cyprus Mail.
Sebagai kelompok penentang sistem monarki, Smith menekankan seharusnya penobatan seperti itu tidak ada lagi di zaman modern saat ini.
"Penobatan adalah perayaan kekuasaan dan hak istimewa turun-temurun, tidak memiliki tempat dalam masyarakat modern," ujarnya.
Pada Sabtu (21/1), Istana Buckingham mengatakan penobatan akan dirayakan dengan prosesi yang dimeriahkan dengan konser di Kastil Windsor, pesta jalanan, pertunjukan cahaya, dan melibatkan sukarelawan masyarakat.
Raja Charles menjadi raja pada September setelah ibunya, Ratu Elizabeth meninggal. Ia akan resmi memegang tampuk kekuasaan di Kerajaan Inggris setelah penobatannya yang akan berlangsung pada 6 Mei mendatang.
BERITA TERKAIT: