Didampingi sejumlah menteri, duta besar China untuk Qatar, dan pejabat dari Kementerian Kota dan Otoritas Pekerjaan Umum (Ashghal), Al-Thani bekeliling untuk melihat fasilitas yang tersedia di Rumah Panda Al Khor.
Perdana menteri dan rombongan diarahkan ke dekat kandang yang diklaim telah menggunakan teknologi canggih untuk menyediakan lingkungan yang cocok bagi panda.
Teknologi yang digunakan juga sejalan dengan Sistem Penilaian Keberlanjutan Global (GSAS), di mana pengoperasiannya akan lebih hemat energi dan peduli lingkungan.
Setelah diresmikan, masyarakat diperbolehkan mengunjungi Rumah Panda dan menikmati menonton dua panda raksasa asal China yang diberi nama Suhail dan Thuraya oleh Qatar itu.
Kehadiran Suhail dan Thuraya sangat istimewa, karena Qatar menjadi negara pertama yang memiliki panda di Timur Tengah.
Setelah melewati masa karantina sejak kedatangannya di bulan Oktober, kini Suhail dan Thuraya dapat dikunjungi masyarakat dan penggemar Piala Dunia.
Dimuat
Gulf Times, jam kunjungan dimulai pada pukul 10 pagi hingga 6 sore waktu setempat, dengan tiket yang hanya bisa dipesan melalui aplikasi Oun.
Harga tiket yang tertera di aplikasi senilai 50 Riyal Qatar atau setara dengan Rp 215 ribu untuk dewasa.
Sementara untuk remaja dan anak-anak di bawah 14 tahun akan dikenai biaya sebesar 25 Riyal Qatar atau senilai Rp 107 ribu.
BERITA TERKAIT: