Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan perintah untuk menyerang Jalan Istiklal Istanbul datang dari Kobani, sebuah kota di Suriah utara. Selama beberapa tahun terakhir, pasukan Turki telah melakukan operasi terhadap milisi YPG Kurdi Suriah di Kobani.
"Kami telah mengevaluasi bahwa instruksi untuk serangan datang dari Kobani," kata Soylu pada Senin (14/11).
"Orang yang melakukan kejadian, meninggalkan bom, ditahan. Sebelumnya, sekitar 21 orang lainnya telah ditahan," lanjutnya, menambahkan bahwa pengebom telah melewati Afrin, wilayah lain di Suriah utara.
Laporan televisi menunjukkan gambar seseorang, yang tampaknya seorang perempuan, meninggalkan paket di bawah pot bunga di Jalan Istiklal, tempat populer bagi turis.
Serangan itu membuat 50 orang dibawa ke rumah sakit, meski telah dipulangkan.
Istanbul telah menjadi sasaran di masa lalu oleh militan Kurdi, Islamis, dan sayap kiri. Sebuah cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengklaim pemboman kembar di luar stadion sepak bola Istanbul pada Desember 2016 yang menewaskan 38 orang dan melukai 155 lainnya.
BERITA TERKAIT: