Biden: AS, Korsel, dan Jepang Semakin Dekat dan Selaras dalam Menghadapi Provokasi Korut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 14 November 2022, 06:39 WIB
Biden: AS, Korsel, dan Jepang Semakin Dekat dan Selaras dalam Menghadapi Provokasi Korut
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol, Presiden Joe Biden, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan /Net
rmol news logo Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, tidak pernah sedekat sekarang dalam menghadapi 'perilaku provokatif' Korea Utara.

Presiden Joe Biden yang saat ini telah berada di Bali, mengatakan hal itu selama pertemuan trilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (13/11).

Biden mencatat bahwa Seoul dan Tokyo adalah "sekutu penting" yang berbagi keprihatinan Washington tentang peluncuran rudal Pyongyang, seperti dikutip dari Reuters.

Ketiga pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama memuji "tingkat koordinasi trilateral yang belum pernah terjadi sebelumnya" yang telah mereka capai, dan berjanji untuk menjalin hubungan yang lebih erat, terutama di bidang keamanan.

Biden juga menggarisbawahi komitmen AS yang kuat untuk membela dua sekutunya itu.

Kishida dalam kesempatan yang sama mengatakan Jepang ingin lebih mempererat hubungan dengan AS dan Korea Selatan, dan bahwa pertemuannya dengan Biden dan Yoon Suk-yeol berlangsung pada waktu yang tepat, karena Korea Utara melakukan "provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Senada dengan Kishida, Yoon Suk-yeol mengatakan bahwa kerja sama trilateral antara Seoul, Tokyo, dan Washington, adalah benteng perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

Ketiga pemimpin sama-sama mengecam keras jumlah peluncuran rudal balistik Korea Utara yang belum pernah terjadi sebelumnya, menegaskan bahwa itu adalah  "ancaman besar" bagi perdamaian dan keamanan di kawasan itu.

Sejak awal 2022, Korea Utara telah melakukan lebih dari 30 peluncuran rudal.

Korea Utara telah lama dilarang melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik oleh Dewan Keamanan PBB. PBB telah  memperkuat sanksi terhadap Pyongyang selama bertahun-tahun untuk mencoba dan memotong dana untuk program-program tersebut. rmol news logo article

EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA