Dimuat
The Defense Post pada Selasa (8/11), keduanya telah menandatangani kesepakatan pembelian Flight2 Integrated Avionics System, yang mencakup sistem auto-pilot digital APS-7000 terbaru untuk melengkapi pesawat Hercules.
Direktur Collins Global Business Development Martin Hoare menjelaskan Flight2 akan menampilkan sistem manajemen penerbangan militer/sipil dengan tampilan perangkat lunak canggih, titik pelepasan udara yang presisi, dan navigasi yang sempurna.
"Modernisasi sistem Flight2 memberi TNI AU serangkaian peralatan komunikasi, navigasi, dan pengawasan secara mulus. Ini juga akan mengintegrasikan avionik generasi baru dengan sensor, radio, autopilot, dan sistem pesawat lama yang akan meningkatkan efisiensi operasional dan misi,†ujarnya.
Martin menambahkan jika tampilan penerbangan kokpit Flight2 akan sangat mirip dengan kokpit bawaan pada pesawat Herkules C-130, yang akan memberikan kenyamanan pada pengguna.
Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan, mengatakan jika kemitraan dan pengiriman Flight2 ke C-130 Indonesia akan dilakukan berdasarkan ketentuan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional terbaru.
"Kerja sama ini menunjukkan kesiapan PTDI untuk mengimplementasikan kerja program modernisasi C-130 TNI AU khususnya dalam upgrade avionik,†ungkapnya.
Bersama Indonesia, Collins telah membantu modernisasi pesawat C-130 di 16 negara dengan solusi Flight2 terbarunya. Sejauh ini, perusahaan telah mengirimkan lebih dari 1.100 avionik untuk pesawat militer dan helikopter.
Kokpit digital Flight2, akan menawarkan pesawat angkut militer dengan sistem komunikasi, navigasi, dan pengawasan yang paling hemat biaya serta minim risiko yang mampu mengendalikan manajemen lalu lintas udara.
BERITA TERKAIT: