Melalui sebuah siaran video, Khan mengumumkan jika long march itu akan dimulai di tempat yang sama saat ia dan pengikutnya mendapatkan serangan peluru dari dua orang bersenjata di Wazirabad, Punjab.
"Kami telah memutuskan bahwa pawai kami akan dilanjutkan pada Selasa dari titik yang sama di Wazirabad di mana saya dan 11 orang lainnya ditembak, dan di mana Moazzam menjadi martir," kata Khan seperti dikutip
ANI News pada Senin (7/11).
Meskipun begitu, Khan mengatakan jika dirinya baru bisa bergabung dan memimpin massa Haqiqi Azadi, jika mereka sudah sampai di Rawalpindi.
Hal itu dilakukan karena Khan perlu memulihkan luka kakinya dalam 10 hingga 14 hari ke depan.
Imran Khan ditembak saat melakukan long march di Wazirabad pada Kamis (3/11) dan telah memperoleh perawatan.
Ia menganggap serangan itu sebagai upaya pembunuhan terhadap dirinya dan menuduh tiga orang pejabat pemerintah sebagai otak dari penembakkan tersebut.
Sejak digulingkan dari jabatan Perdana Menterinya pada April lalu, Khan melakukan serangkaian demo untuk menuntut pemerintah agar melakukan pemilihan ulang lebih cepat.
Meski diasingkan dari pemerintah resmi, Khan tetap dapat memperlihatkan eksistensinya dengan berhasil mengumpulkan banyak pendukung yang hadir dalam pawai Azadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: