Baru-baru ini, perusahaan gas asal Iran mengumumkan kesepakatan kontrak pengiriman 40 turbin dengan Rusia untuk membantu industri gas Moskow dapat berjalan kembali.
Pemimpin perusahaan Pengembangan dan Teknik Gas Iran, Reza Noishadi, mengatakan negaranya tidak hanya terkenal ada bidang rudal dan drone, melainkan juga gas yang diproduksi dalam negeri.
"Saat ini, 85 persen fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan oleh industri gas dibangun di dalam negeri. Berdasarkan kemampuan ini, baru-baru ini telah ditandatangani kontrak untuk mengekspor 40 turbin buatan Iran ke Rusia,†kata Noushadi seperti dimuat
Times of Israel pada Senin (24/10).
Noushadi tidak merinci kapan kontrak tersebut ditandatangani, dan kapan turbin akan dikirimkan. Tetapi yang pasti, saat ini Rusia sangat membutuhkan turbin tersebut untuk kembali memproduksi dan mendistribusikan gas negara.
Lebih lanjut, Noushadi mengatakan jika sanksi yang dikenakan AS dan sekutu sengaja diterapkan pada Rusia agar dapat mengambil keuntungan dari penjuan gas alam cair (LNG) yang kini banyak dijadikan alternatif bagi negara-negara di Eropa.
“Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah secara luas mendirikan pabrik produksi LNG, dan baru-baru ini, dengan embargo habis-habisan terhadap Rusia dan kemudian ledakan di pipa gas Nord Stream, secara efektif menghilangkan salah satu pesaing terbesarnya di bidang gas,†jelasnya.
Kerjasama Iran dan Rusia dilakukan seiring dengan meningkatnya kerjasama bilateral antar kedua negara, terlebih di tengah sanksi bertubi tubi yang dikeluarkan Barat pada mereka.
Meskipun dekat, Iran tetap membantah jika mereka pernah memasok senjata dan drone ke Rusia yang digunakan untuk menyerang Ukraina.
BERITA TERKAIT: