Hal tersebut turut berdampak pada kenaikan harga minyak serta barang yang semakin sulit untuk diakses.
Ribuan warga yang frustasi dengan keadaan memilih untuk turun ke jalan-jalan Paris dan melakukan unjuk rasa terhadap pemerintah.
Aksi protes dikomandoi oleh pemimpin partai oposisi sayap kiri Prancis La France Insoumise (France Unbowed), Jean-Luc Melenchon dan pemimpin New Ecologic and Social People's Union (NUPES) pada Minggu (16/10).
Melenchon, berbaris bersama pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun ini, Annie Ernaux, sambil menyerukan aksi protes terhadap melonjaknya inflasi karena ketidakmampuan pemerintah memerangi perubahan iklim serta memenuhi tuntutan kenaikan upah pekerja.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Gabriel Attal mengatakan koalisi sayap kiri berusaha untuk mengeksploitasi situasi saat ini, ditandai dengan serangan yang sedang berlangsung di pembangkit nuklir EDF utilitas Prancis dan di kilang minyak Prancis.
"Pawai hari ini adalah pawai pendukung yang ingin memblokir negara," tegasnya, seperti dimuat
Reuters.
Melenchon mengikuti jejak empat serikat pekerja yang ingin membantu dan melindungi hak mogok pekerja kilang minyak Prancis.
Demonstrasi tersebut mengikuti seruan dari koalisi parlementer NUPES, yang berharap dapat kembali membuka kasus tentang tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang baru-baru ini mengganggu anggota senior.
BERITA TERKAIT: