Korban tewas akibat bencana mematikan ini diperkirakan akan terus meningkat mencapai 100 orang. Dimuat
Anadolu Agency pada Rabu (12/10), Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez memberikan angka terbarunya dalam siaran di televisi lokal.
"Jumlah korban tewas yang kami temukan telah mencapai 43. Ini berarti pekerjaan tidak berhenti dan (akan) kami teruskan," kata Rodriguez pada Selasa (11/10).
Para pejabat itu memperingatkan bahwa korban tewas bisa bertambah lebih banyak lagi. Kini anggota tim penyelamat telah dikerahkan untuk memperluas batas pencarian mereka.
Sementara itu Rodriguez mengatakan bahwa saat ini sekitar 95 persen dari jaringan listrik dan delapan dari 19 sumur air yang sempat mati dan rusak, kini telah dipulihkan kembali.
Hujan pada Sabtu(8/10) malam telah menyapu batang pohon besar dan puing-puing dari pegunungan sekitarnya ke Las Tejerias, sekitar 67 kilometer dari barat daya Caracas, hujan tersebut kemudian dilaporkan telah merusak bisnis dan lahan-lahan pertanian warga setempat.
Bantuan berupa air bersih serta 300 ton makanan telah didistribusikan oleh pihak berwenang, yang dibagikan kepada seluruh penduduk yang terdampak bencana.
Sebelumnya, Presiden Nicolas Maduro mengatakan dalam sebuah cuitannya di Twitter, Ia telah menetapkan daerah itu sebagai zona bencana dan menyatakan tiga hari berkabung.
Saat mengunjungi wilayah yang terkena dampak, dan melihat seluruh kerusakan yang luas, Presiden Maduro menyatakan tekadnya dan meyakinkan penduduk setempat bahwa pemerintah akan membangun kembali pemukiman yang hancur tersebut.
"Anda dapat yakin (percaya), bahwa kami akan mendapatkan semuanya kembali,"tegasnya.
BERITA TERKAIT: