Banjir dan Tanah Longsor di Venezuela Tewaskan 43 Orang, Diperkirakan Korban akan Terus Bertambah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 12 Oktober 2022, 16:23 WIB
Banjir dan Tanah Longsor di Venezuela Tewaskan 43 Orang, Diperkirakan Korban akan Terus Bertambah
Kota Las Tejerias, Venezuela yang menjadi pusat banjir setelah diguyur hujan lebat selama akhir pekan, menjadi daerah yang paling mengalami kerusakan yang parah/Net
rmol news logo Banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat di kota Las Tejerias di negara bagian Aragua Venezuela, telah menewaskan sedikitnya 43 orang, sementara 56 orang lainnya saat ini masih dalam pencarian.

Korban tewas akibat bencana mematikan ini diperkirakan akan terus meningkat mencapai 100 orang. Dimuat Anadolu Agency pada Rabu (12/10), Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez memberikan angka terbarunya dalam siaran di televisi lokal.

"Jumlah korban tewas yang kami temukan telah mencapai 43. Ini berarti pekerjaan tidak berhenti dan (akan) kami teruskan," kata Rodriguez pada Selasa (11/10).

Para pejabat itu memperingatkan bahwa korban tewas bisa bertambah lebih banyak lagi. Kini anggota tim penyelamat telah dikerahkan untuk memperluas batas pencarian mereka.

Sementara itu Rodriguez mengatakan bahwa saat ini sekitar 95 persen dari jaringan listrik dan delapan dari 19 sumur air yang sempat mati dan rusak, kini telah dipulihkan kembali.

Hujan pada Sabtu(8/10) malam telah menyapu batang pohon besar dan puing-puing dari pegunungan sekitarnya ke Las Tejerias, sekitar 67 kilometer dari barat daya Caracas, hujan tersebut kemudian dilaporkan telah merusak bisnis dan lahan-lahan pertanian warga setempat.

Bantuan berupa air bersih serta 300 ton makanan telah didistribusikan oleh pihak berwenang, yang dibagikan kepada seluruh penduduk yang terdampak bencana.

Sebelumnya, Presiden Nicolas Maduro mengatakan dalam sebuah cuitannya di Twitter, Ia telah menetapkan daerah itu sebagai zona bencana dan menyatakan tiga hari berkabung.

Saat mengunjungi wilayah yang terkena dampak, dan melihat seluruh kerusakan yang luas, Presiden Maduro menyatakan tekadnya dan meyakinkan penduduk setempat bahwa pemerintah akan membangun kembali pemukiman yang hancur tersebut.

"Anda dapat yakin (percaya), bahwa kami akan mendapatkan semuanya kembali,"tegasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA