Pihak Berwenang AS Berhasil Sita 15 Ribu Pil Fentanil dalam Mainan Anak-anak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 06 Oktober 2022, 12:12 WIB
Pihak Berwenang AS Berhasil Sita 15 Ribu Pil Fentanil dalam Mainan Anak-anak
Belasan ribu pil fentanil ditemukan dalam mainan Lego/Reuters
rmol news logo Di tengah maraknya epidemi overdosis yang terjadi di Amerika Serikat (AS), pihak berwenang berhasil menyita 15.000 pil fentanil yang disembunyikan di dalam kotak mainan anak-anak Lego, sebelum didistribusikan ke New York City.

Menurut Drug Enforcement Administration (DEA), pil yang dikreasikan dengan warna pelangi tersebut merupakan penyitaan narkotika terbesar di kota itu hingga saat ini. Lebih lanjut lembaga ini menambahkan bahwa distribusi ini diyakini telah dipasok oleh dua geng kriminal yang paling kuat di Meksiko, yaitu kartel Sinaloa dan Kartel Generasi Baru Jalisco.

Seperti dimuat Reuters pada Kamis (6/10), Kartel tersebut diduga telah memproduksi pil fentanil secara besar-besaran dalam warna pelangi yang diberi merek untuk dapat meniru jenis permen dan obat resep.

“Menggunakan warna-warna bahagia untuk membuat obat yang mematikan tampak menyenangkan dan tidak berbahaya adalah hal yang rendah, bahkan untuk kartel Meksiko," kata jaksa narkotika New York Bridget Brennan dalam sebuah pernyataan.

Fentanyl merupakan narkotika jenis opioid sintetik yang 50 kali lebih kuat dari heroin, pil ini adalah salah satu penyebab utama dari epidemi overdosis nasional yang saat ini tengah diberantas oleh AS, dikarenakan pil ini telah merenggut lebih dari 100 ribu nyawa di negaranya pada tahun lalu.

Data telah mencatat bahwa fentanil menyumbang lebih dari 80 persen kasus overdosis mematikan di kota New York. Di tengah data statistik yang menunjukan angka yang serius ini, Agen DEA, Frank Tarentino menghimbau pentingnya untuk terus mengingatkan masyarakat bahwa satu pil ini bisa membunuh mereka.

Sejauh ini dalam 15 operasi yang telah dilakukan oleh DEA baru-baru ini, badan tersebut melaporkan telah menyita pil fentanil yang setara dengan setengah juta dosis di New York. Di mana dua dari lima pil yang dianalisis terbukti mengandung dosis mematikan.

Amerika Serikat telah menandai lonjakan yang tinggi dari penyitaan fentanil di perbatasannya dengan Meksiko. Pada bulan Juli lalu, ia melaporkan penyitaan terbesar yang pernah dilakukan, hampir 540 kilogram obat ditemukan di negara bagian Sinaloa. Namun hanya dua miligram yang dianggap sebagai dosis fatal.

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, kematian yang terkait dengan fentanil dan opioid sintetis serupa tahun ini telah melonjak lebih dari 20 persen angka kematian, yang mencapai 70.000 kasus, angka ini merupakan angka yang tertinggi daripada tahun lalu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA