Beijing: AS Tidak akan Berhasil Menahan China Lewat Persoalan Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 10 September 2022, 15:22 WIB
Beijing: AS Tidak akan Berhasil Menahan China Lewat Persoalan Taiwan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Upaya Amerika Serikat menahan China dengan memanfaatkan isu Taiwan dipastikan tidak akan berhasil. Begitu disampaikan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China Li Zhansu.

Berbicara pada Jumat (9/9) selama pertemuan dengan ketua majelis Dewan Federasi Rusia, Valentina Matvienko, Li mengatakan Washington tidak akan dapat "menahan" China dengan menggunakan ketegangan di sekitar Taiwan sebagai pengaruh atas Beijing.

“Memang, persoalan Taiwan menyangkut kedaulatan dan integritas teritorial China. Sekarang Taiwan mencari kemerdekaan dengan bantuan AS. AS berusaha menahan China melalui Taiwan. Ini tidak akan berhasil," kata Li, seperti dikutip dari RT, Sabtu (10/9).

Li juga merujuk titik nyala baru-baru ini dalam hubungan AS-China atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada awal Agustus lalu.

"Para pemimpin AS mengkhianati Pelosi dengan perjalanan provokatifnya," ujarnya.

“Kelompok ini telah mencampuri urusan dalam negeri China dan mengancam kedaulatan kami,” tegas Li.

Pada pertemuan tersebut Li juga menyampaikan terima kasih Beijing kepada Matvienko, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan seluruh pihakdi Rusia atas dukungan kuat Moskow dan posisi mereka yang tak tergoyahkan pada kebijakan 'Satu China'.

Taiwan telah memiliki pemerintahan sendiri sejak tahun 1949, ketika kaum nasionalis China melarikan diri dari daratan setelah kalah perang saudara dengan komunis.

Para separatis mendirikan pemerintahan mereka sendiri di sana. Sementara secara resmi mengakui kedaulatan Beijing atas pulau itu dan prinsip 'Satu China', Washington telah mempertahankan hubungan dekat - namun tidak resmi - dengan negara-negara kepulauan, dengan pejabat senior berulang kali mengunjungi Taiwan.

Beijing, bagaimanapun, menganggap semua tindakan ini sebagai campur tangan dalam urusan dalam negerinya, serta dukungan pemisahan diri.

China juga telah telah berulang kali memperingatkan bahwa setiap upaya untuk secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan oleh pulau itu akan mengakibatkan perang. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA