Kekurangan Tenaga Kerja, Australia Siap Terima Lebih Banyak Migran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 02 September 2022, 17:13 WIB
Kekurangan Tenaga Kerja, Australia Siap Terima Lebih Banyak Migran
Australia kekurangan tenaga kerja untuk mengisi ratusan ribu lowongan pekerjaan/Net
rmol news logo Pemerintah Australia memutuskan untuk menaikkan jumlah migran permanen menjadi 195 ribu untuk pertama kalinya. Ini dilakukan demi mengisi kekurangan tenaga kerja.

Menurut pemerintah pada Jumat (2/9), pekerja migran yang diutamakan berasal dari China, India, dan Inggris. Mereka diharapkan dapat mengisi kekurangan tenaga migran di Australia, khususnya sejak pandemi Covid-19.

Dimuat BBC, saat ini ada lebih dari 480 ribu lowongan pekerjaan di Australia. Tetapi lowongan tersebut tak kunjung terisi karena tingkat pengangguran Australia yang berada pada level terendahnya selama hampir 50 tahun, yaitu 3,4 persen.

Kekurangan tenaga kerja telah berimbas pada pekerja Australia yang merasa kelelahan karena setiap hari mereka mengalami overwork.

Misalnya pada Februari lalu, ribuan tenaga kesehatan melakukan aksi unjuk rasa karena kurangnya staf yang memicu tekanan saat pekerja. Sejumlah penerbangan juga dibatalkan karena kurangnya pekerja lapangan, hingga komoditas buah yang dibiarkan membusuk di pohon karena tidak ada pekerja yang mengambilnya.

Tokoh bisnis, serikat pekerja , serta pihak oposisi telah mendesak pemerintah untuk menerima lebih banyak pekerja migran.

"Fokus kami selalu mengutamakan sektor pekerjaan Australia, dan itulah mengapa begitu banyak pertemuan puncak berfokus pada pelatihan dan partisipasi perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya,” ujar Menteri Dalam Negeri, Clare O'Neil.

Namun O'Neil menambahkan, meski mereka telah berupaya sekuat tenaga mengatasi hal ini, ia memperkirakan setidaknya dalam jangka pendek saat ini mereka akan tetap kekurangan pekerja, karena dampak Covid yang begitu parah.

Penambahan penerimaan pekerja migran sendiri akan mulai berlaku untuk tahun finansial saat ini yang berakhir Juni 2023. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA