Olaf Scholz: Gorbachev Meninggal di Saat Demokrasi Rusia Mengalami Kegagalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 01 September 2022, 06:55 WIB
Olaf Scholz: Gorbachev Meninggal di Saat Demokrasi Rusia Mengalami Kegagalan
Mikhail Gorbachev/Net
rmol news logo Ucapan duka cita disampaikan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu malam (31/8) atas meninggalnya mantan pemimpin Rusia Mikhail Gorbachev yang ia sebut sebagai politisi yang menciptakan demokrasi di Eropa.

Ia menyebut Gorbachev sebagai pembaru dan seorang negarawan yang berani.

"Kami tidak akan melupakan bahwa perestroika memungkinkan upaya menegakkan demokrasi dapat dilakukan di Rusia, dan bahwa demokrasi dan kebebasan menjadi mungkin di Eropa. Jerman dapat bersatu kembali dan tirai besi menghilang," kata Scholz, seperti dikutip dari AFP.

Dia menambahkan bahwa berkat Gorbachev, gerakan demokrasi telah berjaya di Eropa Tengah dan Timur pada akhir 1980-an.

Gorbachev meninggal dunia pada Selasa (30/8) di usia 91 tahun, setelah mengalami sakit yang panjang.

Ia menjabat sebagai sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet dari 1985 hingga 1990, kemudian menjadi presiden pertama sekaligus terakhir Uni Soviet.

I dikenal karena berhasil mengakhiri Perang Dingin tetapi gagal mencegah runtuhnya Uni Soviet.

Scholz juga mencatat bahwa kematiannya terjadi pada saat demokrasi di Rusia mengalami kegagalan, ketika Presiden Vladimir Putin mengobarkan perang yang mengerikan melawan negara tetangganya Ukraina dan menggali parit baru di Eropa. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA