Kerusakan iklim telah membuat es di Arktik mulai mencair, sehingga aktivitas di sana meningkat dan dimanfaatkan oleh Rusia dan China.
Rusia telah meningkatkan kehadirannya di dekat kutub utara dengan kapal selam dan pesawat tempur. Sementara China telah membangun stasiun penelitian Arktik, yang secara luas dipandang sebagai awal dari kehadiran yang lebih besar bagi AS.
Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengumumkan dubes untuk wilayah itu. Nantinya dubes yang ditunjuk akan terlibat langsung dengan negara-negara Arktik, kelompok pribumi, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kawasan Arktik yang damai, stabil, makmur, dan kooperatif sangat penting dan strategis bagi Amerika Serikat,†kata Patel, seperti dimuat
The Guardian, Sabtu (27/8).
Selama pertemuan Dewan Arktik pada tahun lalu di Islandia, Blinken mengatakan negara-negara di kawasan Arktik memiliki tanggung jawab untuk memastikan kerja sama yang damai.
BERITA TERKAIT: