Menteri Perindustrian dan Perdagangan Afghanistan, Nuriddin Azizi mengatakan Taliban sedang mempertimbangkan opsi barter jika pihak Rusia tertarik pada beberapa produk dari Afghanistan untuk ditukar dengan minyak.
"Kami menawarkan Rusia (pembelian) sekitar 1 juta (barel minyak). Jika (Rusia) dapat mengirimkannya lebih banyak, juga tidak masalah,†kata Azizi dalam wawancara dengan
Ria Novosti.
Dimuat
Eprime Feed, delegasi Afghanistan yang dipimpin oleh Azizi tiba di Moskow pada Minggu (14/8) dan akan menetap di Rusia selama beberapa hari.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus tahun lalu, pemerintahan Taliban di Afghanistan belum mendapatkan pengakuan dunia.
Bahkan di beberapa negara, termasuk Rusia, Taliban dianggap sebagai kelompok teroris, namun dihapus pada Oktober tahun lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: