Pakar Terkejut, Laporan Belanja Jerman untuk Bahan Bakar Rusia Mencapai 12 Miliar Euro Selama Perang di Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 14 Juni 2022, 11:19 WIB
Pakar Terkejut, Laporan Belanja Jerman untuk Bahan Bakar Rusia Mencapai 12 Miliar Euro Selama Perang di Ukraina
Jurgen Trittin/Net
rmol news logo Pembelian bahan bakar Rusia oleh Jerman yang meningkat drastis menjadi sorotan serius pakar kebijakan luar negeri Jerman dari Partai Hijau, Jurgen Trittin.

Data baru yang dilaporkan oleh Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) yang berbasis di Finlandia, menunjukkan bahwa Jerman telah membayar lebih dari dua belas miliar euro untuk pasokan energi ke Rusia sejak perang Rusia di Ukraina dimulai pada Februari.

"Ini baru hasil sementara," kata Trittin pada Senin (13/6) dengan nada terkejut. Padagal, saat ini pemisahan strategis Rusia dari pasar dunia sedang berlangsung, menurutnya.

Trittin juga menyoroti laporan CREA yang menegaskan bahwa Rusia memperoleh 93 miliar euro (atau sekitar 98 miliar dolar AS) dari ekspor bahan bakar fosil selama 100 hari perang di Ukraina, dengan sebagian besar dikirim ke Uni Eropa, menurut penelitian yang diterbitkan Senin, seperti dikutip dari AFP.

Sedang 61 persen pembayaran dilakukan oleh negara-negara UE. Dari masing-masing negara, Jerman adalah pelanggan terpenting Rusia dengan 12,1 miliar euro, tepat di belakang China dengan 12,6 miliar euro.

"Ya, angka-angka ini menakutkan," kata Trittin. "Dan itulah mengapa kami sekarang secara konsisten menerapkan apa yang telah kami rencanakan untuk dilakukan terkait masalah embargo minyak." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA