Dai dalam pernyataannya juga memperingatkan agar komunitas internasional menyuarakan gecatan senjata demi menghindari trauma akibat perang.
"Hanya melalui gencatan senjata dan pemulihan perdamaian trauma konflik bagi perempuan dan anak-anak dapat dihindari secara mendasar," kata Dai dalam pertemuan Dewan Keamanan tentang kekerasan seksual dan perdagangan manusia dalam konteks konflik Ukraina pada Senin, seperti dikutip dari
Xinhua, Rabu (8/6).
"Masyarakat internasional harus bekerja sama untuk mempromosikan pembicaraan damai, dan mendorong Rusia dan Ukraina untuk kembali ke jalur negosiasi," ujarnya.
Dai memperingatkan, terus-menerus memberikan senjata atau menjatuhkan sanksi dan tekanan tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi hanya akan melanggengkan dan memperluas konflik.
"Orang-orang di Ukraina dan negara berkembang lainnya seharusnya tidak membayar harga untuk konfrontasi geopolitik dan blok. Pada saat manusia memiliki masa depan bersama dan ketika keamanan global tidak dapat dibagi, tidak ada negara yang dapat atau harus mencari keamanan mutlaknya sendiri dengan mengorbankan keamanan negara lain," kata perwakilan China itu.
"Keamanan internasional dan regional tidak dapat dan tidak seharusnya dijamin dengan memperkuat blok militer dan memutus rantai pasokan dan industri," demikian Dai.
BERITA TERKAIT: