Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan hal itu saat mengomentari laporan tentang pertemuan ekonomi antara AS dan Taiwan.
"AS harus secara ketat mematuhi prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS. AS harus menghentikan segala bentuk pertukaran resmi dengan Taiwan," ujar Zhao Lijian, seperti dikutip dari
Xinhua, Kamis (2/5).
Kunjungan pejabat AS ke Taiwan yang disebut-sebut untuk membahas perdagangan antar dua negara, adalah "pelanggaran terhadap prinsip Satu China". Zhao menegaskan bahwa tindakan itu akan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Media Barat melaporkan, AS dan Taiwan merencanakan serangkaian konsultasi yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi, mengembangkan perdagangan, dan mempromosikan proyek-proyek inovatif, seperti yang disampaikan kantor Perwakilan Dagang AS Catherine Tai. Pertemuan pertama dari seri ini diharapkan berlangsung di Washington akhir bulan ini.
Bukan sekali dua kali AS kerap membandel tentang Taiwan. Zhao mengatakan bahwa AS telah sering membuat langkah yang salah soal Taiwan.
"Hanya ada satu China di dunia, dan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah China. Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah resmi yang mewakili seluruh China," kata Zhao.
BERITA TERKAIT: