Pengamat politik untuk kantor berita Rossiya Segodnya, Vladimir Kornilov, bahkan mengatakannya sebagai laporan palsu.
Rusia siap membantu ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina tanpa syarat apa pun, ia meyakini hal itu, merujuk pada hasil percakapan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Recep Tayip Erdogan yang membahas jalur koridor kemanusiaan agar gandum Ukraina bisa diditribusikan.
"Itu kebohongan nyata, Putin menghubungkan pasokan gandum dan pupuk Rusia dengan pencabutan sanksi. Tidak, Rusia tidak mengajukan persyaratan apa pun untuk keluarnya kapal dagang dari Odessa dan lebih dari sekali memberi mereka koridor kemanusiaan. Mereka (media Barat) berbohong dan malu!†kata Kornilov, seperti dikutip dari
TASS.
Ramai diberitakan bahwa Putin, selama percakapan telepon dengan Erdogan, mengatakan bahwa Rusia siap untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian dengan syarat.
Menurut Kornilov, Putin, selama percakapan telepon dengan Erdogan, mengatakan bahwa Rusia siap untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian tanpa hambatan dari pelabuhan Ukraina. Tanpa hambatan.
Lalu, jika sanksi anti-Rusia dicabut, maka Putin berjanji akan menambahkan bantuannya dengan mengirim pupuk dan produk pertanian dalam volume yang cukup.
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Washington tidak mempertimbangkan pelonggaran sanksi terhadap Rusia dengan imbalan bantuan dalam mengekspor gandum dari Ukraina. Dia menekankan bahwa sanksi tidak mencegah pasokan produk pertanian dari Rusia dan Ukraina.
BERITA TERKAIT: