Dalam aksinya,
Anonymous mengancam Beijing terkait isu Taiwan-China.
Pertama kali dilaporkan oleh
Taiwan News pada Sabtu (7/5), kelompok tersebut meretas situs web Komite Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Distrik Chengdu Pidu pada Senin (2/5).
Dalam halaman HTML baru yang dibuat di situs web,
Anonymous menyertakan logonya, diikuti dengan foto seseorang yang mengenakan hoodie hitam dan topeng Guy Fawkes.
Kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka istirahat sejenak dari perang sibernya di Rusia dan "mengingatkan China untuk tidak mencoba sesuatu yang bodoh terhadap Taiwan."
Mereka juga menunjukkan bahwa sejak invasi Rusia dimulai, kelompok itu telah meluncurkan banyak serangan siber terhadap pemerintah Rusia, situs web media yang dikelola negara, sistem kontrol industri, dan ratusan kamera pengintai.
Kelompok itu kemudian memperingatkan PKC, jika mereka tidak ingin kapal induk China Liaoning mengikuti nasib kapal penjelajah Rusia yang tenggelam yakni Moskva, atau agar sistem komputernya mendapatkan perlakuan keras seperti Rusia, China harus mematuhi tuntutan mereka.
Dimuat oleh
Taiwan News, Tuntutan yang dimaksud adalah, mengembangkan pengobatan obat antivirus terhadap Covid-19 berdasarkan sistem DRACO yang dicetuskan Todd Rider.
Kemudian, mempertimbangkan ide Shepherd Iverson untuk menyatukan kembali Semenanjung Korea.
Dan yang terakhir adalah, secara aktif campur tangan untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina dan menciptakan negara keamanan netral yang terdiri dari Ukraina, Belarus, Georgia, Armenia, Azerbaijan, Moldova, Finlandia, dan Bosnia.
Juga menyertakan daerah referendum dan administrasi penjaga perdamaian PBB di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia sebagai titik awalnya.
Situs web PKC yang ditargetkan itu langsung offline setelah diserang, dan hingga kini situs tersebut masih tidak dapat diakses.
Meskipun begitu, situs yang diretas tersebut telah diarsipkan dan dapat ditemukan di
Internet Archive Wayback Machine.
BERITA TERKAIT: