Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol, memperingatkan hal itu pada Jumat (6/5) waktu setempat.
“Saya percaya bahwa kita berada di tengah-tengah krisis energi global pertama. Pada tahun 70-an kita melihat krisis minyak, yang memiliki konsekuensi besar bagi ekonomi dan inflasi. Tapi kemudian itu hanya minyak,†kata ahli ekonomi dan energi Turki itu di Wina, seperti dikutip dari
RT, Sabtu (7/5).
Ia mengingatkan bahwa Rusia adalah pengekspor minyak dan gas alam nomor satu dunia, serta pemain utama di pasar bahan yang digunakan oleh sektor energi. Dari situ, bisa dibayangkan apa yang terjadi jika kemudian sanksi diberlakukan.
“Oleh karena itu, sanksi yang dijatuhkan pada Rusia atau keputusan politik dari Kremlin memiliki dan akan memiliki konsekuensi besar bagi pasar energi," lanjut Birol.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: