"Kami telah berulang kali harus membantah tuduhan tentang kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir dalam operasi militer khusus kami. Ini adalah kebohongan yang disengaja," ujar Alexei Zaitsev, Wakil Direktur Departemen Informasi dan Pers Kementerian Luar Negeri Rusia kepada
RIA, dikutip oleh
Reuters dan
PravdaRU Jumat (6/5).
“Moskow terus mematuhi prinsip yang menurutnya tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir, dan itu tidak boleh dilepaskan,†tambahnya.
Menurut diplomat itu, Rusia-lah yang dapat meyakinkan Amerika Serikat dan negara-negara nuklir lima lainnya untuk mengkonfirmasi komitmen mereka terhadap prinsip ini.
Ini merupakan komentar terbaru dari Moskow terkait dengan penggunaan senjata nuklir sejak negeri itu mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.
Sebelumnya pada April, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga menjelaskan bahwa Rusia, pada tahap operasi khusus saat ini di Ukraina, hanya mempertimbangkan senjata konvensional.
Komentar Lavrov itu muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang mengatakan bahwa Rusia diduga siap menggunakan senjata nuklir.
BERITA TERKAIT: