Dalam sambutan yang disiarkan di televisi Ukraina pada Selasa (26/4), Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan jumlah rudal yang diluncurkan militer Rusia lebih dari 1.300.
Maliar mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menggunakan banyak rudal laut, udara dan darat. Ia mengklaim bahwa cadangan Rusia telah dibelah dua sambil mencatat bahwa negara itu masih memiliki cukup rudal untuk terus menimbulkan kerusakan serius.
“Menurut data kami, cadangan mereka sudah lebih dari setengahnya sejak mereka aktif menggunakannya sejak 24 Februari,†kata Maliar, seperti dikutip dari
Ukrinform, Rabu (27/4).
"Lebih dari 1.000 roket telah digunakan. Lebih tepatnya, lebih dari 1.300 rudal," ujarnya, mengatakan bahwa itu masih akan terus berlanjut.
Selain menggunakan serangan rudal dan pasukan darat, Maliar juga mengklaim bahwa Rusia mencoba melakukan intimidasi langsung ke seluruh dunia dengan mempertimbangkan penggunaan senjata kimia atau nuklir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat komentar serupa mengenai potensi ancaman nuklir pada hari yang sama, mengatakan selama konferensi pers bahwa Rusia merupakan ancaman nuklir terbesar di dunia sejak 1986 dan berusaha untuk memeras dunia dengan senjata nuklir.
Kekhawatiran internasional tentang potensi penggunaan senjata nuklir telah meningkat karena tindakan baru-baru ini oleh Rusia, termasuk menempatkan persenjataan nuklirnya dalam keadaan siaga tinggi.
BERITA TERKAIT: