Memuat Informasi Palsu Soal Perang di Ukraina, Rusia Blokir Situs Catur Paling Populer Milik AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 25 April 2022, 06:04 WIB
Memuat Informasi Palsu Soal Perang di Ukraina, Rusia Blokir Situs Catur Paling Populer Milik AS
Ilustrasi/Net
rmol news logo Situs populer Chess.com, platform diskusi dan laman penyedia pertandingan catur secara online, tidak bisa dibuka di Rusia pada Minggu sore (24/4).

Platform yang memiliki 50 juta anggota di seluruh dunia itu akhirnya masuk dalam daftar hitam Rusia, memiliki nasib yang sama dengan jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, yang telah ditutup sebelumnya.  

Pengawas telekomunikasi Rusia Roskomnadzor dalam pernyataannya mengatakan, pemblokiran situs tersebut terkait dengan terbitnya dua artikel yang berisi informasi palsu yang menjatuhkan Rusia.

Artikel-artikel tersebut diduga mengutuk serangan yang dilakukan Rusia di Ukraina pada 24 Februari, menurut laporan media Rusia.

Kantor kejaksaan umum telah memerintahkan agar hanya dua halaman Chess.com yang berisi disinformasi saja yang dibatasi. Tetapi karena Chess.com menggunakan protokol HTTPS, akhirnya seluruh halaman tidak terlacak. Chess.com pun roboh, tidak bisa diakses.

Grandmaster Rusia Sergey Karjakin yang baru-baru ini diblokir oleh Chess.com, mnyambut gembira robohnya situs tersebut.

"Apakah ini benar-benar kerugian besar bagi pengguna berbahasa Rusia?" sindirnya. "Menurut saya tidak."

Karjakin sejak bulan lalu dilarang bermain games di situs tersebut karena ia secara terbuka mendorong invasi Rusia ke Ukraina. Juara dunia ini juga diskors selama enam bulan dengan tidak boleh mengikuti berbagai kejuaraan oleh pengelola catur dunia FIDE.

"Sekali lagi kita menyaksikan situasi di mana platform Barat kehilangan publik Rusia mereka karena fobia mereka sendiri terhadap Rusia," ujar Karjakin di Telegram, memuji tindakan pemerintah Rusia terhadap Chess.com. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA