Rencana tersebut dibocorkan langsung kepada media oleh Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev pada Senin (18/4) waktu setempat, seperti dilaporkan
RT.
“Batalyon nasionalis akan membentuk lebih dari 70 kelompok, yang bergerak dengan dilengkapi mortir. Tujuannya untuk menembaki gereja-gereja Ortodoks pada Minggu Paskah,†kata Mizintsev.
Umat Kristen Ortodoks akan merayakan Paskah pada 24 April mendatang. Menurut Mizintsev, serangan itu direncanakan di wilayah Zaporozhye, Nikolaev, Odessa, Sumy, dan Kharkov.
"Serangan itu akan dijadikan alat untuk menuduh pasukan Rusia melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil pada hari suci ini,†katanya.
Mizintsev menegaskan bahwa beberapa negara Barat membantu Kiev dalam persiapan "provokasi mengerikan dengan banyak korban."
Kementerian Pertahanan mengatakan pihaknya memiliki bukti atas klaim tersebut. Ia meminta PBB, OSCE, dan Komite Internasional Palang Merah untuk mempengaruhi rezim Kiev demi mencegah dugaan serangan yang direncanakan.
Ukraina belum mengomentari tuduhan tersebut. Baik Kiev dan Moskow telah berulang kali membantah membunuh warga sipil dan saling menuduh melakukan kampanye disinformasi.
BERITA TERKAIT: