Para pejabat keamanan mengatakan, peristiwa bermula saat para napi bertengkar pada Kamis malam (14/4) di penjara di kota Seiyun, memaksa penjaga untuk turun tangan.
"Tetapi ketika para petugas melerai, para tahanan mengalahkan mereka, merampas senapan Kalashnikov, dan mengikat tangan mereka sebelum melarikan diri," kata petugas penjara yang meminta anonimitas, seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
Diduga ada keterlibatan orang dalam dalam peristiwa ini.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa para narapidana pasti telah mengoordinasikan gerakan mereka dengan penjaga penjara yang bekerja sama, serta militan lain dari luar," tambah mereka.
Al-Qaeda yang berbasis di Yaman di Semenanjung Arab telah lama dianggap sebagai cabang jaringan global yang paling berbahaya, dan telah berusaha untuk melakukan serangan di daratan AS.
"Daftar nama buronan telah disebarkan di media sosial untuk membantu perburuan," kata para pejabat.
BERITA TERKAIT: