Memulai panggilan video berdurasi satu jam, Biden dan Modi secara terbuka memulai pembicaraan atas kehancuran di dalam Ukraina, terutama di Bucha, di mana banyak warga sipil tewas.
Namun dalam percakapan video pada Senin (11/4) itu, Biden mengatakan dirinya tidak membuat permintaan konkret dari Modi terkait hubungan mereka antara Rusia dan China.
Namun dia mengatakan kepada Modi bahwa posisi India di dunia tidak akan diuntungkan apabila terus mengandalkan sumber energi Rusia.
"Presiden menyampaikan dengan sangat jelas bahwa mereka (India) tidak berkepentingan untuk meningkatkan itu (impor minyak Rusia)," ujar Jurubicara Gedung Putih, Jen Psaki, dikutip dari
Reuters, Selasa (12/4).
Psaki tidak mengungkapkan apakah India telah membuat komitmen untuk mengurangi impor energi tersebut, tetapi mengatakan Washington siap membantu negara itu mendiversifikasi sumber energinya.
Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, menolak berkomentar tentang pembelian energi India dari Rusia, dan mengatakan bahwa seharusnya AS fokus di Eropa, bukan India.
"Mungkin total pembelian kami untuk bulan ini akan kurang dari apa yang dilakukan Eropa pada sore hari," ujar Jaishinkar.
Terpikat oleh diskon besar-besaran menyusul sanksi Barat terhadap Rusia, India telah membeli setidaknya 13 juta barel minyak mentah Rusia sejak invasi pada akhir Februari.
Dibandingkan dengan tahun lalu, India hanya membeli sekitar 16 juta barel secara keseluruhan.
BERITA TERKAIT: