Di dalam video berdirasi 147 detik itu, seorang wanita berpakaian putih yang nampaknya adalah kostum nasional Ukraina, terlihat memegang clurit dan tangan lainnya mencengkeram seorang pria tak berdaya yang berpakaian tahanan Rusia.
Sang wanita disebutkan sebagai Ukraina, dan pria tahanan itu adalah 'Babi' Rusia. Wanita muda itu menyampaikan pidatonya yang isinya menghasut kekerasan terhadap orang Rusia dan kemudian menunjukkan bahwa seorang pria yang berlutut di depannya akan dipotong dengan clurit.
Video, yang beredar di jejaring sosial Ukraina selama akhir pekan, sangat mengingatkan pada publikasi oleh Negara Islam (organisasi teroris yang dilarang di Rusia dan Eropa) di mana kepala orang dipotong di depan kamera. Wanita yang tampil dalam kostum nasional Ukraina itu dengan cepat dikenali oleh pengguna jejaring sosial sebagai Adrianna Kurilets-Kmetiuk dari Lvov di Ukraina barat.
“Mereka sudah sampai pada sesuatu yang mengerikan, terbangun di antara negara yang cinta damai dan penghasil biji-bijian. Sesuatu yang telah terbengkalai selama berabad-abad di perut Bank Dnieper. Dewa Ukraina purba dan antik. Dan sekarang kita menuai panen berdarah. Kematian menanti kalian semua,†kata aktris itu, sambil 'menggorok' leher tahanan itu dengan sabit.
Wanita itu juga bersumpah akan membalas dendam untuk Kota Bucha, serta kota-kota Ukraina lainnya yang diduga menderita di tangan pasukan Rusia.
Seketika publik dibuat marah oleh video itu. Kurilets menjadi sosok yang disasar dalam penyelidikan kriminal oleh Komite Investigasi Rusia.
"Aktris itu menyuarakan seruan untuk kekerasan terhadap perwira Angkatan Bersenjata Rusia," kata komite itu dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, seperti dikutip dari
RT, Selasa (12/4).
“Dalam iklan tersebut, Kurilets menyuarakan pernyataan ekstremis dan menggorok leher seorang pria dengan Clurit sambil tersenyum. Video ini telah beredar di jejaring sosial dan berisi ujaran kebencian yang eksplisit, serta ancaman,†tambahnya.
Selama beberapa minggu terakhir, beberapa video grafis kehidupan nyata telah muncul dari Ukraina, menunjukkan pelecehan terhadap tentara Rusia yang ditawan. Video mengganggu dimaksudkan untuk menunjukkan penyiksaan, pemukulan dan eksekusi langsung tahanan oleh pasukan Ukraina.
BERITA TERKAIT: