"TotalEnergies mensponsori Piala Dunia Rugbi 2023 sudah merupakan penyimpangan nyata, mengingat keadaan darurat iklim, itu semakin menyimpang karena perusahaan minyak dan gas itu mempertahankan kegiatannya di Rusia, mengambil risiko untuk berpartisipasi dalam pembiayaan perang Vladimir Putin," ujar perwakilan Greenpeace kepada Manajer Umum Piala Dunia Rugbi 2023, Claude Atcher, di Prancis, dikutip dari
Reuters Rabu (6/4).
Merespons desakan Greenpeace, TotalEnergies menjelaskan kepada komite Piala Dunia Rugbi bahwa mereka serius dalam menjadi sponsor turnamen yang akan digelar di Perancis itu. Pihak TotalEnergies pun menyatakan berkomitmen dalam melestarikan alam, dan menolak tuduhan Greenpeace tersebut.
"Dalam memilih TotalEnergies sebagai sponsor resmi Piala Dunia Rugbi 2023 di Prancis, komite organisasi memercayai mitra bersejarah rugbi Prancis. Kami bekerja untuk mewujudkannya. Acara ini akan ramah lingkungan melalui rencana mobilitas de-karbonasi dan pasokan energi hijau," ujar pernyataan TotalEnergies.
TotalEnergies, perusahaan migas asal Perancis yang memiliki saham di beberapa proyek Rusia, mendapat kecaman setelah menyatakan tidak bergabung dengan Shell dan BP dalam perencanaan divestasi aset minyak dan gas di Rusia.
Pada Februari, Piala Dunia Rugbi menangguhkan Rusia dan Belarus dari semua aktivitas rugbi internasional dan klub serta menangguhkan Federasi Rugbi Rusia dari keanggotaan World Rugby.
BERITA TERKAIT: