Berbicara kepada Channel 12 pada Kamis (31/3), Duta Besar AS untuk Israel Tom Nides menguraikan bahwa Israel dapat melakukan dan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan.
“Kami sudah sangat jelas tentang ini. Jika kami memiliki kesepakatan, tangan Israel tidak terikat,†kata utusan itu, seperti dikutip dari
RT, Jumat (1/4).
“Israel dapat melakukan dan mengambil tindakan apa pun yang perlu mereka ambil untuk melindungi negaranya," tambah Nides.
Utusan AS melanjutkan dengan menyatakan bahwa Israel telah diberitahu tentang pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung, mengatakan Tel Aviv tahu persis apa yang sedang terjadi, bahkan jika para pejabat kadang-kadang tidak senang dengan arah negosiasi.
Iran sudah dengan tegas mengatakan fasilitas nuklirnya tidak memiliki dimensi militer dan hanya digunakan untuk tujuan listrik dan medis, klaim yang berulang kali dikonfirmasi oleh pengawas nuklir PBB sebelum penarikan sepihak Washington dari JCPOA pada 2018.
Sejak itu, AS telah menerapkan kembali semua sanksi yang pernah dijatuhkan pada Teheran dan kemudian beberapa, sementara Iran telah mengurangi komitmennya sendiri berdasarkan kesepakatan itu, termasuk batasan pengayaan uraniumnya.
Selama percakapan, Nides menghindari pertanyaan langsung tentang apakah Korps Pengawal Revolusi Islam Iran akan dihapus dari daftar kelompok teror AS sebagai bagian dari kesepakatan yang dihidupkan kembali, seperti yang juga dilakukannya dalam wawancara Channel 13.
BERITA TERKAIT: