Pasukan Rusia masih terus mengeluarkan serangannya. Suara rentetan tembakan terdengar di kejauhan. Perjalanan menjadi lebih hati-hati, ditambah dengan ruas-ruas jalanan yang penuh reruntuhan sehingga kendaraan sulit untuk mempercepat lajunya.
Perjalanan ke Mariupol ini adalah upaya penting bagi Palang Merah yang berharap bisa menyelamatkan puluhan ribu orang yang masih terjebak di dalam kota.
"Operasi ini sangat diperlukan. Nyawa puluhan ribu orang di Mariupol bergantung padanya," kata Palang Merah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
BBC, Jumat (1/4)/
Misi ini beberapa kali sempat tertunda karena kesepakatan jaminan keamanan yang panjang. Ini juga tidak menjamin akan berhasil mengingat upaya sebelumnya untuk membangun koridor kemanusiaan, gagal. Gencatan senjata yang disepakati sementara tidak berlaku.
ICRC bertujuan untuk memfasilitasi dan menemani evakuasi warga sipil dari Mariupol dengan bus yang disediakan oleh pemerintah Ukraina.
Deputi Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan 45 bus akan dikirim lagi untuk menjemput warga sipil yang menderita.
Makanan, air, dan persediaan medis semuanya menipis selama blokade dan pemboman kota yang terjadi berminggu-minggu. Sebelumnya, warga sipil yang memiliki kendaraan telah berangkat terlebih dahulu, tetapi stok bahan bakar yang menipis membuat banyak kendaraan tidak bisa bergerak.
BERITA TERKAIT: