Dalam sebuah cuitan di akun Twitternya, Soros mengungkapkan rasa berkabung untuk mendiang Albright yang meninggal pada Rabu (23/3) waktu AS, menyebutnya sebagai juara demokrasi.
“Madeleine Albright adalah seorang negarawan yang cerdik, cendekiawan, dan pejuang sejati untuk kebebasan dan demokrasi,†kata Soros, yang juga menyebut Albright sebagai “pelopor di bidangnya," seperti dikutip dari
AFP, Kamis (24/3).
“Saya dan rekan-rekan sdi @OpenSociety Foundations berduka atas kepergiannya hari ini. Kami akan merindukannya," cuitnya.
Albright dinyatakan meninggal pada usia 84 pada hari Rabu. Keluarganya mengkonfirmasi kematian itu akibat kanker.
Pada tahun 2009, Soros sempat bekerja sama dengan mendiang Albright dan miliarder Jacob Rothschild untuk menginvestasikan 350 juta dolar AS untuk membangun tiang bergerak di Afrika.
Albright menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS wanita pertama dalam pemerintahan Clinton.
Pada 1996, dia secara kontroversial menyebut bahwa kematian setengah juta anak-anak di Irak meninggal akibat sanksi AS adalah sesuatu yang 'layak', sementara pada 2012 dia tercatat menyebut orang Serbia 'menjijikkan' setelah diperlihatkan foto-foto korban Perang Kosovo.
Presiden AS Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, mantan Menteri Luar Negeri pemerintahan Trump Mike Pompeo, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, dan miliarder pendiri Microsoft Bill Gates semuanya mengeluarkan pernyataan berkabung atas kematian Albright.
BERITA TERKAIT: