Kali ini, Irak akan menjadi tuan rumah putaran baru pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi. Hal itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri Irak, Fuad Hussein ketika menghadiri sebuah forum diplomatik di Turki pada Sabtu (12/3).
Seorang jurubicara kementerian luar negeri Irak juga mengonfirmasi hal tersebut. Meski belum ada rincian lain terkait dialog.
, pembicaraan itu akan menjadi putaran keempat yang digelar oleh Baghdad.
Para diplomat berharap pembukaan saluran langsung antara Iran dan Arab Saudi akan menandakan berkurangnya ketegangan di Timur Tengah.
Di sisi lain, pembicaraan untuk menghidupkan kesepakatan nuklir Iran 2015 terancam mandek setelah Rusia mengutarakan permintaan di menit-menit terakhir yang terkait invasi ke Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: