Perempuan dan Korea Utara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 07 Maret 2022, 20:28 WIB
Perempuan dan Korea Utara
Perempuan di Korea Utara/Net
rmol news logo Tak akan ada kehidupan tanpa perempuan. Perempuan adalah penggerak dunia.

Hal ini sudah disadari betul oleh Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK). Sehingga seorang pemimpin redaksi sebuah majalah di Belarus menyebut isu perempuan telah tertanam di kebijakan-kebijakan RRDK.

Di RRDK, perempuan dikatakan bertanggung jawab untuk memutar salah satu dari dua roda revolusi.

Terbukti dari bebasnya partisipasi perempuan dalam organ kekuasaan tanpa pembatasan administrasi negara. Mereka memiliki hak untuk memilih dan dipilih, serta meraih pekerjaan, status properti, hingga pendidikan.

Bahkan banyak perempuan berbakat duduk di Majelis Rakyat tertinggi dan organ pemerintahan lainnya untuk membahas urusan negara.

Dari waktu ke waktu, rasio perempuan yang memegang posisi penting di berbagai bidang dan unit terus meningkat dengan luar biasa, baik di lembaga ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, kesehatan masyarakat, dan budaya.

Bukan hanya dalam partisipasi, contoh kebijakan RRDK lainnya yang memberikan manfaat bagi perempuan adalah bantuan medis dan pengobatan penyakit secara cuma-cuma.

Rumah Sakit Bersalin Pyongyang adalah basis layanan medis komprehensif untuk perempuan, yang memberi mereka semua bantuan medis yang diperlukan untuk melahirkan dan pengobatan penyakit mereka secara cuma-cuma.

Negara memberikan cincin emas atau belati perak kepada kembar tiga dan orangtua mereka sebagai hadiah.

Institut Tumor Payudara dari Rumah Sakit Bersalin Pyongyang yang diresmikan 10 tahun lalu mengkhususkan diri dalam pengobatan penyakit perempuan, termasuk kanker payudara dengan peralatan mutakhir dan obat-obatan yang mahal. Perawatannya juga gratis.

Mereka yang memiliki beberapa anak namun harus bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit akan mendapat upah yang sama seperti yang lain dan diberikan tunjangan bulanan yang relevan, serta rumah tempat tinggal secara istimewa.

Perempuan diberikan cuti hamil di samping hari libur reguler dan diberikan tunjangan yang relevan sebelum dan sesudah melahirkan. Bahkan gelar pahlawan diberikan kepada perempuan yang memiliki banyak anak.

Anak-anak dibesarkan dengan biaya negara dan ini dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan normal di semua kota. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA