Foto-foto yang diambil di sekitar Alun-Alun Pasar pusat kota menunjukkan patung-patung yang ditutupi lembaran plastik pelindung.
Lembaga Swadaya Masyarakat Lviv Foundation for the Preservation of Architectural and Historical Monuments mengatakan, kebanyakan penduduk Liev adalah orang-orang yang peduli dan mencintai warisan budaya. Mereka berusaha merawat dan menjaga patung-patung itu, terutama di tengah situasi ini.
"Beberapa patung berusia lebih dari 100 tahun. Mereka memiliki sejarah penting. Oleh karena itu, orang-orang melindungi mereka dari kerusakan," kata seorang warga Ukraina bernama Vlad, seperti dikutip dari ANI.
"Lebih baik untuk melindungi mereka sebelum sesuatu terjadi pada mereka," tambah Vlad.
Ia mengakui tidak mengetahui bagaimana 'nasib' patung lainnya di kota lain di seluruh Ukraina. Namun, ia memastikan bahwa di Liev, orang-orang berusaha melindungi semua patung-patung bersejarah.
Paling tidak, membungkusnya dengan plastik yang tebal dan kuat dapat membuat patung-patung itu lebih aman dari goresan dan tidak ada kerusakan yang berarti.
Empat patung di sekitar alun-alun Rynok di Liev ditutupi, termasuk "Patung Neptunus" yang dianggap sebagai pelindung laut.
Vlad juga sempat menceritakan bagaimana situasi di Kiev saat ia harus melarikan diri dari ibu kota itu ke Liev.
"Menakutkan, dan sangat kacau," katanya, berbagi kisah bagaimana ia berusaha mencapai kereta api untuk membawanya mengungsi ke Liev.
BERITA TERKAIT: