Berbicara pada konferensi pers di Beijing pada Kamis (17/2), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menggemakan tudingan Moskow bahwa AS telah menyebarkan informasi palsu tentang "invasi" Rusia di Ukraina.
"Menyebarkan disinformasi dan menciptakan suasana ketegangan tidak kondusif untuk menyelesaikan masalah Ukraina," kata Wang, seperti dikutip dari
CGTN.
Dalam kesepakatan tersebut juru bicara Kemenlu China juga menyatakan keprihatinan atas ancaman sanksi yang mungkin diberlakukan kepada Rusia.
"Meneriakkan konfrontasi blok dan menerapkan sanksi besar hanya akan menghambat dialog dan negosiasi," ujarnya.
"China mendukung semua upaya sejalan dengan arah dan semangat perjanjian Minsk 2015," kata Wang.
Moskow telah berulang kali menolak gagasan bahwa mereka berencana untuk menyerang tetangganya, dan Beijing telah bergabung dalam memperingatkan terhadap skenario perang potensial yang dibesar-besarkan.
BERITA TERKAIT: