Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko dalam sebuah pernyataannya pada Senin (14/2) menekankan bahwa Barat sengaja memicu konflik ini dengan memanfaatkan Ukraina. Ukraina dijadikan 'tumbal' sehingga mereka tidak perlu mengorbankan diri mereka sendiri
"Ukraina mulai menentang haluan bersama Barat. Anda lihat, saya tahu pasti, apa yang dibutuhkan Barat di sini hari ini: mereka perlu memicu konflik," kata Lukashenko selama pertemuan dengan politisi Ukraina ,Alexander Moroz, menurut layanan media
BelTA.
"Anda tahu, mereka (Barat) menggunakan tangan orang lain. Bagi mereka, lebih baik bertarung dengan tangan orang lain, nyawa orang lain: biarkan Ukraina, Rusia, Belarusia mati," ujar Lukashenko.
Barat terus berbicara tentang invasi Rusia ke Ukraina. Padahal, invasi itu sendiri tidak ada. Namun, bukan tidak mungkin bila akhirnya invasi itu benar-benar terlaksana setelah banyaknya unsur yang mendorong itu terjadi ditambah dengan derasnya pemberitaan yang tidak benar.
"Dengar, jika kita merencanakan perang melawan Ukraina, media akan berperilaku sangat berbeda. Karena media adalah bombardir perang modern," Lukashenko mengingatkan.
Menurutnya, "jeritan tentang perang di Ukraina" sempat tenang sejenak. Namun lagi-lagi Amerika muncul dan memompa kembali histeria itu.
"Jelas, kan? Siapa yang membutuhkan perang ini?" tukas Lukashenko.
Belarusia perlu melakukan penyelamatan terutama untuk negaranya, ketika perang benar-benar terjadi.
"Sebelum histeria ini, kami membuat keputusan untuk mengadakan latihan militer di selatan negara kami. Kami harus melakukannya sebagai persiapan jika perang benar-benar terjadi. Belum lagi mengenai masuknya senjata, buronan dari tokoh oposisi, pendirian kamp... terus terang saja, penyabot ini datang dari hal-hal seperti itu," katanya, menambahkan bahwa itu menjadi alasan mengapa otoritas Belarusia memutuskan untuk memperkuat bagian perbatasannya.
BERITA TERKAIT: