Menlu Hongaria Ingatkan UE: Sanksi Tidak akan Mempan untuk Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 12 Februari 2022, 13:07 WIB
Menlu Hongaria Ingatkan UE: Sanksi Tidak akan Mempan untuk Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Upaya dialog untuk mendapatkan penyelesaian perdamaian dalam krisis Ukraina harus tetap dilakukan, meskipun kelihatannya harapan untuk itu sangat tipis.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengimbau agar negara-negara melakukan pendekatan diplomasi untuk setiap masalah yang ada. Menurutnya, berinvestasi dalam diplomasi adalah hal yang dibutuhkan.

"Kita harus berinvestasi dalam diplomasi. Itu sebabnya kami mendesak Federasi Rusia dan sekutu Barat, negara-negara besar, negara-negara kuat, untuk tidak menyerah pada harapan penyelesaian damai. Berbicara satu sama lain. Saya ingin menggarisbawahi bahwa bagi kami, negara-negara Eropa Tengah yang agak kecil ini, bisa sangat berbahaya jika aksi kekerasan terjadi," katanya dalam sebuah wawancara dengan media lokal, seperti dikutip dari Euro News.

Dalam krisis Ukraina, ia menggarisbawahi bahwa negara-negara Eropa dan AS telah memperingatkan Moskow bahwa setiap serangan militer ke Ukraina akan memiliki konsekuensi "besar" bagi Rusia, termasuk sanksi ekonomi yang bersifat hukuman.

Namun, ia sendiri tidak sependapat mengenai sanksi ini. Menurutnya, tindakan menjatuhkan sanksi untuk Rusia "tidak berhasil", merujuk pada fakta bahwa Rusia telah dikenai sanksi Barat sejak 2014, saat dituding secara ilegal mencaplok wilayah Krimea dan mulai mendukung separatis di Ukraina timur.

“Jika Anda melihat sanksi itu sendiri, itu adalah kegagalan. Itu tidak berhasil," katanya. Perdagangan antara Jerman dan Federasi Rusia justru telah meningkat sejak sanksi diberlakukan.

Sanksi UE, yang harus disetujui oleh semua negara anggota, telah diperbarui secara berkala sejak 2014. Sanksi terakhir diperpanjang pada Januari.

Sanksi UE tersebut membatasi bank dan perusahaan Rusia tertentu untuk mengakses pasar modal primer dan sekunder UE; melarang lembaga keuangan Rusia menerima bentuk bantuan keuangan dan perantara tertentu; dan melarang impor, ekspor atau transfer tidak langsung dari semua materi yang berhubungan dengan pertahanan.

"Jika kita berbicara tentang sanksi lebih lanjut, mutlak diperlukan untuk melihat analisis yang jujur ​​tentang dampak sanksi yang telah ada. Ini menurut saya," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA