Tolak Tambahan Pasukan dari NATO di Wilayahnya, Menlu Hongaria: Kami Tidak Ingin Jadi Pecundang Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 12 Februari 2022, 12:22 WIB
Tolak Tambahan Pasukan dari NATO di Wilayahnya, Menlu Hongaria: Kami Tidak Ingin Jadi Pecundang Lagi
Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto/Net
rmol news logo Pemerintah Hongaria tidak akan menerima tambahan pasukan dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di tanah negara itu.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria mengungkapkan bahwa tambahan pasukan itu adalah bagian dari manuver terkait krisis Ukraina.

Sejauh ini, AS telah mengirim tentara tambahan ke Polandia dan Rumania, sementara Jerman telah memperkuat jumlah pasukan di Lituania. NATO sendiri telah menempatkan pasukannya di Estonia, Latvia, dan Lituania, serta Polandia. Namun, Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto dengan tegas memastikan tidak ada pasukan tambahan yang akan tiba di tanah Hungaria.

“Tidak, kami belum menyetujui itu dan kami tidak akan setuju karena kami sudah memiliki pasukan NATO di wilayah negara, yang merupakan tentara Hongaria dan angkatan bersenjata Hongaria. Mereka dalam kondisi yang tepat untuk menjamin keamanan negara. Jadi kami tidak membutuhkan pasukan tambahan dari luar di wilayah Hongaria," katanya, seperti dikutip dari Euro News.

Szijjarto mendesak agar AS, Eropa, dan Rusia, terus melakukan dialog untuk menghindari "skenario terburuk" atas krisis Ukraina, menekankan bahwa Eropa Tengah akan menjadi pihak yang paling dirugikan jika konflik meletus.

Krisis saat ini saat ini bisa membawa kembali kenangan akan Perang Dingin dan "beberapa dekade di mana kita menderita," katanya.

“Kami tidak ingin masa-masa ini terulang kembali. Kami minta masyarakat internasional untuk melakukan yang terbaik agar Perang Dingin tidak terulang kembali, bahkan menghindarinya," katanya. Menambahkan bahwa semua orang harus belajar dari sejarah. Karena setiap kali ada konflik antara Timur dan Barat, negara-negara Eropa Tengah kalah.

"Maka kami tidak ingin menjadi pecundang lagi," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA