Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah mengatakan, hal itu jelas menunjukkan bahwa NATO memang tidak berniat membangun perdamaian.
"Situasinya menjadi benar-benar tidak masuk akal. Kami telah berulang kali menyatakan di berbagai tingkatan bahwa kami tidak memiliki rencana untuk 'menyerang' atau 'menginvasi Ukraina," tegas Rudenko.
"Sayangnya, Barat dan juga Ukraina, enggan mendengar apa yang kami katakan. Jelas, membangun perdamaian di Ukraina bukan bagian dari rencana NATO," tambahnya.
Negara-negara Barat memiliki rencana untuk 'merusak' kemampuan pertahanan Rusia. Selain itu, Rudenko memandang, hampir semua yang dilakukan Barat dalam kaitannya dengan masalah Ukraina bertujuan untuk menghancurkan pembangunan ekonomi Rusia.
"Banyak langkah diambil untuk membuat orang Slavia saling bertentangan dan mencegah kerja sama erat antara negara-negara bekas Soviet, karena itu akan mengarah pada penguatan posisi kami, termasuk posisi ekonomi, di panggung internasional," tegas Rudenko. Menambahkan bahwa sebenarnya, di saat yang sama, hanya sedikit orang di Barat yang peduli dengan Ukraina dan kesejahteraan rakyatnya.
Bangsa Slavia adalah kelompok etno-linguistik dari orang-orang yang berbicara dalam berbagai rumpun bahasa Slavia dari kelompok linguistik Balto-Slavia.
BERITA TERKAIT: