Perkuat Pertahanan NATO untuk Hadapi Rusia, Joe Biden Kerahkan 3.000 Tentara Tambahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 03 Februari 2022, 06:32 WIB
Perkuat Pertahanan NATO  untuk Hadapi Rusia, Joe Biden Kerahkan 3.000 Tentara Tambahan
Pasukan tentara Amerika Serikat/Net
rmol news logo Amerika Serikat akan mengerahkan 3.000 tentara tambahan yang akan dikirim ke Rumania, Polandia, dan Jerman, untuk meningkatkan keamanan sekutu NATO-nya.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, 2.000 tentara tambahan akan diterbangkan dari Fort Bragg, Carolina Utara, ke Polandia dan Jerman. Sementara, 1.000 tentara lainnya akan dikirim ke Rumania.

Di AS sendiri, 8.500 pasukan berada dalam "kesiapan yang tinggi". Mereka siap bergerak untuk mendukung Pasukan Tanggap NATO jika diperlukan.

Kirby dalan konferensi pers Rabu (2/2) mengingatkan persiapan itu sebagai langkah untuk menanggapi situasi di Eropa Timur yang saat ini membutuhkan perhatian lebih. Rusia harus berpikir ulang untuk benar-benar melakukan rencana invasinya ke Ukraina dan perlu melihat kekuatan AS karena Washington tidak akan mentolerir agresi terhadap sekutunya.

"Sebagai bagian dari komitmen ini dan untuk bersiap menghadapi berbagai kemungkinan, Amerika Serikat akan segera memindahkan pasukan tambahan ke Rumania, Polandia, dan Jerman," kata Kirby.

"Presiden AS Joe Biden telah mengingatkan dengan jelasm  bahwa Amerika Serikat akan menanggapi meningkatnya ancaman terhadap keamanan dan stabilitas Eropa. Komitmen kami terhadap Pasal 5 NATO dan pertahanan kolektif tetap kokoh,” tambahnya.

Kremlin menolak tuduhan AS terkait rencana invasi, dan telah mengeluarkan daftar tuntutan, termasuk jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan aliansi keamanan. Ia juga menuduh AS memicu histeria atas Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan AS bukan menjadi penengah tetapi justru melakukan hal yang hanya memicu ketegangan.

"Langkah-langkah destruktif yang tidak berdasar dengan mengerahkan ribuan tentara tambahan yang diumumkan oleh AS pada hari Rabu itu hanya akan memicu ketegangan militer dan mempersempit lapangan untuk keputusan politik," katanya seperti dikutip dari Interfax.

Pasukan AS yang dikerahkan di Polandia sebelumnya sudah ada sebanyak 4.000 personil.

Negara di Eropa timur itu, yang berbatasan dengan Belarus - tempat Moskow memindahkan pasukan - juga merupakan rumah bagi unit Enhanced Forward Presence (EFP) NATO.

Ribuan tentara NATO juga telah dikerahkan di tiga negara Baltik, yaitu Estonia, Latvia, Lithuania,  melalui format ini sejak 2017. Empat kelompok tempur EFP dibentuk setelah aneksasi ilegal Rusia atas Krimea pada tahun 2014.

Rumania juga merupakan rumah bagi pangkalan permanen NATO dan juga memiliki 1.000 tentara AS yang ditempatkan di negara itu sebagai bagian dari perjanjian bilateral.

Para menteri pertahanan dari negara-negara anggota NATO dijadwalkan bertemu dalam beberapa minggu untuk memutuskan apakah akan memperluas Enhanced Forward Presence ke perbatasan tenggara di negara-negara termasuk Slovakia, Hongaria, Rumania dan Bulgaria. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA