Ancam Rusia dengan Sanksi Berat, Menlu Inggris Bersumpah Tidak Ada Tempat Bersembunyi Bagi Sekutu Putin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 01 Februari 2022, 06:02 WIB
Ancam Rusia dengan Sanksi Berat, Menlu Inggris Bersumpah Tidak Ada Tempat Bersembunyi Bagi Sekutu Putin
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss/Net
rmol news logo Serangkaian sanksi baru dapat dikenakan pada Rusia jika benar-benar melakukan invasinya ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menegaskan, siapa pun yang mendukung tindakan agresif Rusia terhadap Ukraina, atau memiliki arti yang lebih luas bagi Kremlin, akan terkena saksi.

"Kami akan memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi kepada Anda. Tidak ada yang keluar dari meja dan tidak akan ada tempat untuk bersembunyi. Sanksi itu sendiri akan mulai berlaku pada 10 Februari," katanya di parlemen, pada Senin (31/1), seperti dilaporkan Reuters.

Ia menambahkan bahwa keputusan London itu bisa menjadi sanksi terberat terhadap Rusia yang pernah dilakukan, "dan menandai perubahan terbesar dalam pendekatan kami sejak meninggalkan Uni Eropa,” lanjut Truss.

Ia mengingatkan, satu-satunya jalan untuk menghindari sanksi itu, Rusia harus mengurangi eskalasi, mengakhiri kampanye agresif perang hibrida, dan terlibat dalam dialog terkait hal ini. Ia akan membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam kunjungannya ke Moskow pekan depan.

Kementerian Luar Negeri Inggris jelas bekerja sama dengan AS dalam memberikan sanksi ini. Pemerintahan Biden telah menyusun daftar target sanksi potensial di antara oligarki Rusia dan keluarga mereka.

“Kroni-kroni Putin tidak akan lagi bisa menggunakan pasangan mereka atau anggota keluarga lainnya sebagai kuasa untuk menghindari sanksi,” kata pejabat itu.

“Sanksi akan memutuskan mereka dari sistem keuangan internasional dan memastikan bahwa mereka dan anggota keluarga mereka tidak akan lagi dapat menikmati keuntungan dari memarkir uang mereka di barat dan kuliah di universitas elit barat.” rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA