Menurut hasil uji klinis, pil antivirus, yang pada bulan Desember menerima persetujuan darurat di Amerika Serikat, dapat mengurangi rawat inap dan kematian pasien berisiko tinggi sekitar 30 persen.
Kesepakatan yang dinegosiasikan oleh MPP dengan Merck & Co. akan memperluas produksi dengan meningkatkan jumlah perusahaan yang akan memproduksi obat tersebut. Pihak perusahaan itu sebelumnya sudahmenandatangani perjanjian lisensi dengan delapan pembuat obat India pada Oktober lalu.
Perjanjian baru itu akan memungkinkan 27 pembuat obat generik dari India, China dan negara-negara lain di Afrika, Asia dan Timur Tengah untuk memproduksi bahan dan obat jadi.
MPP mengatakan, kesepakatan itu menetapkan pil itu akan didistribusikan ke 105 negara kurang berkembang.
Pembuatan obat tersebut bisa murah karena pengembang molnupiravir, yang bersama Merck adalah perusahaan Amerika Serikat Ridgeback Biotherapeutics dan Emory University, tidak akan menerima royalti untuk penjualan versi murah yang dibuat oleh pembuat obat generik selama Covid-19 tetap diklasifikasikan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional oleh WHO.
MPP sendiri adalah lembaga yang bekerja untuk meningkatkan akses ke obat-obatan yang menyelamatkan jiwa bagi negara-negara miskin. Ini juga memiliki perjanjian dengan Pfizer untuk sub-lisensi dari pil Covid-19 paxlovid kepada pembuat obat generik.
BERITA TERKAIT: