Lonjakan kasus ini didominasi oleh varian Omicron, yang menyebabkan gangguan pada rantai bisnis dan layanan di kota metropolis berpenduduk 13 juta itu.
"Perintah pembelajaran jarak jauh dimaksudkan untuk mengamankan siswa dan staf pendidikan dari risiko penularan," isi pernyataan otoritas setempat, seperti dikutip dari
AFP.
Pemerintah juga menyarankan agar orang-orang tetap waspada dan menghindari kerumuman karena pandemi belum selesai. Warga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan, selain untuk keselamatan diri juga untuk meringankan beban para tenaga kesehatan yang sejauh ini sudah sangat kerepotan dengan lonjakan pasien Covid-19 yang rawat inap.
Dalam seminggu terakhir, ribuan guru dan siswa telah terinfeksi Covid-19, menurut Aliansi Guru Peduli, Mereka menyambut baik perintah pembelajaran jarak jauh.
Pemerintah berusaha untuk tidak terlalu keras membatasi pergerakan, mengingat bisnis sudah terlalu lama berhenti semenjak muncul pandemi.
Pemerintah juga telah mempersingkat masa isolasi untuk orang dengan gejala penyakit ringan dari 10 menjadi tujuh hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: