Diwakili menteri luar negeri masing-masing, pertemuan itu disebut-sebut sebagai langkah awal keterlibatan Rusia-AS yang lebih besar yang akan digelar pada Senin (10/1).
Usai pertemuan, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengungkap diskusinya dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman berlangsung menakjubkan meski sulit pada awalnya.
"Percakapan itu sulit tetapi seperti bisnis dengan para peserta telah menyelam ke dalam masalah urusan yang akan datang," ujar Ryabkov menjawab pertanyaan wartawan, seperti dikutip dari
RT.
“Saya pikir kita tidak akan membuang-buang waktu besok ,†katanya, menambahkan bahwa dia tidak pernah kehilangan optimisme.
Pembicaraan Ryabkov dan Sherman dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat mengenai situasi di Ukraina.
Hal itu dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat dalam beberapa bulan terakhir. Negara-negara Barat khawatir tentang dugaan rencana Moskow untuk menyerang Ukraina – sesuatu yang berulang kali dibantah oleh Kremlin dan menyalahkan munculnya histeria 'anti-Rusia'.
Situasi tersebut mendorong Moskow untuk mengajukan serangkaian proposal keamanan, yang mencakup pembatasan ekspansi NATO dan jaminan keamanan untuk Rusia. Beberapa dari tuntutan ini telah ditolak oleh AS dan sekutunya, karena NATO dan Washington telah mengatakan bahwa aliansi tidak akan pernah berjanji untuk tidak berkembang.
BERITA TERKAIT: