Kondisi campuran yang kemudian disebut ‘flurona’ itu didiagnosis di Rabin Medical Center di Petah Tikva awal pekan ini, ketika wanita tersebut melahirkan. Laporan media mengatakan dia belum menerima suntikan vaksin Covid-19.
“Dia didiagnosis dengan flu dan virus corona segera setelah dia tiba. Kedua tes kembali positif, bahkan setelah kami memeriksanya kembali, †kata kepala departemen ginekologi rumah sakit, Profesor Arnon Vizhnitser, yang merupakan orang pertama yang melaporkan kasus infeksi ganda, seperti dikutip dari
RT, Selasa (3/1).
Ia menambahkan, pasien tersebut memiliki gejala ringan antara influenza dan Covid, yang sama-sama menyerang saluran pernapasan bagian atas. Wanita itu keluar dari rumah sakit Kamis (30/12).
“Kami melihat semakin banyak wanita hamil yang terkena flu. Jelas merupakan tantangan besar berurusan dengan seorang wanita yang datang dengan demam saat melahirkan dan Anda tidak tahu apakah itu virus corona atau flu, jadi Anda merujuk mereka dengan cara yang sama. Sebagian besar penyakitnya adalah pernapasan, â€kata Vizhnitser.
Menurut surat kabar lokal Yedioth Ahronoth, Kementerian Kesehatan sedang mengkaji kasus tersebut untuk mengetahui apakah kombinasi kedua virus tersebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Sementara itu, Pusat Pengendalian Penyakit Israel baru-baru ini melaporkan peningkatan tajam dalam kasus flu, mendorong Kementerian Kesehatan untuk memperingatkan bahwa virus dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia, berbagai infeksi saluran pernapasan, miokarditis dan bahkan kematian.
Mereka juga menyarukan agar semua anggota masyarakat berusia 6 bulan ke atas untuk mendapatkan vaksinasi influenza, menambahkan bahwa suntikan flu dapat diberikan bersamaan dengan vaksinasi Covid-19.
Ilmuwan di seluruh dunia menilai potensi risiko kombinasi berbagai virus dan varian Covid. Kepala petugas medis Moderna, Paul Burton, bulan lalu memperingatkan bahwa kombinasi varian Delta dan Omicron Covid-19 dapat menciptakan jenis baru yang lebih berbahaya.
BERITA TERKAIT: